Usability berasal dari kata usable
yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat
dikatagorikan sebagai paradigma dari sebuah aplikasi (baik dari sisi perangkat
lunak maupun perangkat keras) yang menggambarkan tingkat kenyamanan pemakaiaan
dari sisi pengguna. Definisi dari usability sendiri menurut ISO (inter nasional
Standart Organization) adalah efektivitas, efisiensi dan kepuasan dengan yang
satu set tertentu pengguna dapat mencapai satu set tugas tertentu di lingkungan
tertentu Pengertian Prinsip Usability Pengertian Prinsip Usability pada mata
kuliah interaksi manusia dan komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan
sistem yang digunakan oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila
dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem
dapat termanfaat secara maksimal. Sedangkan untuk mencapai sebuah tingkat
usability yang baik bagi para pangguna, dibutuhkan tiga prinsip (Dix, 1993)
yaitu :
1. Learnability Seseorang pengguna pemula mampu mempelajari
sistem mempelajari sistem dan memanfaatkan sistem secara optimal. Di dalam
prinsip ini terbagi menjadi lima bagian yaitu :
a.Predictability Pengguna mampu menentukan hasil dari sebuah
tindakan didalam sistem. Contoh : jika terjadi klik tombol simpan maka pengguna
dapat menebak bahwa hasil dari tindakan tersebut adalah menyimpan data.
b. Synthesizability Pengguna dapat melihat hasil yang
terjadi atau tanda sedang terjadinya suatu proses sesegera mungkin.
c.Familiarity Melakukan analogi dalam desain sitem dengan
aplikasi sejenis ataupun alat sejenis yang sebelumnya telah dianggap populer.
d.Generalizability Membuat desain operasi sistem yang juga
berlaku sama di aplikasi lain yang sejenis, contoh : operasi edit(cut/copy
/paste).
e.Consistency Konsisten dalam penggunaan berbagai istilah
maupun ukuran.
2. Flexibility Sebuah sistem yang dianggap memnuhi usability, diharapkan dapat dioperasikan dengan prosedur yang tidak kaku. Sebuah sistem yang dianggap memnuhi standar fleksibilitas jika memenuhi konsep sebagai berikut :
2. Flexibility Sebuah sistem yang dianggap memnuhi usability, diharapkan dapat dioperasikan dengan prosedur yang tidak kaku. Sebuah sistem yang dianggap memnuhi standar fleksibilitas jika memenuhi konsep sebagai berikut :
a.Dialogue initiative Pengguna memiliki kebebasan dalam
sebuah kotak dialog, contoh : dalam kotak dialog penyimpanan dokumen, terdapat
tombol untuk meneruskan proses dan sekaligus membatalkan.
b.Multi Threading Pengguna dapat menjalankan aplikasi lain
ataupun proses lain di saat sebuah proses lain di saat sebuah proses atau
sistem sedang dijalankan.
c.Task Migrability Kemempuan untuk melakukan migrasi, baik
berupa data ataupun hasil proses ke aplikasi lain, contoh : hasil sebuah proses
dapat diedit di aplikasi word processor.
d. Substitutivity Sebuah perintah dapat diganti dengan
padanan lain, contoh : penyediaan shortcut.
e. Costumizability Desain dapat dimodifikasi oleh pengguna
secara adaptif atau sesuai dengan tujuan utama masing-masing, contoh :
pengaturan toolbar dan letak icon.
3.Robustness Prinsip ini diartikan sebagai kehandalan sebuah
sistem dalam mencapai tujuan khususnya dari sudut pandang pengguna . Dalam
pencapaian, dibutuhkan empat kriteria yaitu :
a.Observability: Pengguna bisa melakukan observasi
pendahuluan sebelum benar-benar melakukan proses yang sesungguhnya.
b. Recoverability: Kemampuan koreksi dari sistem jika
pengguna melakukan kesalahan.
c. Responsiveness: Sebuah sistem yang responsif berarti
mampu menerima tindakan user dengan stabil tanpa ada kendala yang timbul akibat
komunikasi dari pengguna.
d. Task conformance: Kenyamanan pengguna dalam melakukan
pekerjaan yang terdapat dalam sistem yang dianggap handal. 4.Attitude :
berkaitan dengan sejauh mana user merasa nyaman bekerja dengan sistem Selain 3
prinsip yang telah disebutkan diatas Prinsip Usability terdapat 6 hal yang
perlu diperhatikan yatu:
1. Human Ability Human Ability
adalah merupakan suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang
dimilikinya. Human ability terbagi menjadi 2, yaitu : Good Ability Kapasitas
Long Term Memory (LTM) tidak terbatas Durasi LTM tidak terbatas dan complex
Kemampuan memahami tinggi Mekanisme konsentrasi powerful Pengenalan pola piker
powerful Bad Ability Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas Durasi STM
terbatas Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM Proses yang cenderung salah
Proses yang lambat [2]
2. Human Capabilities Human
Capabilities adalah kemampuan yg dimiliki oleh manusia namun lebih mengarah ke
anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu
sendiri. Setiap manusia pasti mempunyai batas maksimal dalam melakukan
penginderaan / sense. Human Capabilities terbagi tiga :
a.Kemampuan Mata/Vision persepsi visual
--> ukuran & jarak penglihatan keterbatasan visual --> kemampuan
melihat warna, kemampuan melihat teks (membaca) ketajaman, pergerakan, dan
sensitivitas
b. Kemapuan Telinga / Hearing
mendengar pitch/frekuensi suara mendengar loudnes/amplitudo suara mendengar
timbre/tipe suara.
c. Kemampuan Meraba / Touching thermocpetor : respon suhu
nociceptor : tekanan keras peraba mechanoceptor : tekanan lembut peraba Proses
yang cenderung salah Proses yang lambat
3. Memori Memori adalah suatu tempat atau wadah untuk
menyimpan data atau informasi. Memori juga dapat menyimpan pengetahuan faktual
dan pengetahuan prosedural. Memori terbagi empat :
a.PERCEPTUAL BUFFER (MEMORI SENSOR) Terbatas kapasitasnya.
Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
b. SHORT TERM MEMORY (STM) Memori kerja menyimpan informasi
yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang
melakukan pekerjaan. -Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat
pula - Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan : Panjang
suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut. Kemampuan mengingat kembali
item-item secara acak
c. INTERMEDIATE Sebagai wadah untuk menyimpan ke Long Term
Memory
d. LONG TERM MEMORY (LTM) · Penyimpanan utama untuk
informasi faktual, pengetahuan berdasarkaneksperimen / pengalaman,
aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb. · Kapasitasnya lebih besar, waktu
akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a) Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau
pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.
b) Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep
keahliaan (skills) serta informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan
terstruktur.
4. Proses Proses informasi pada manusia terdiri dari 3
sistem utama:
1) perseptual menangani sensor dari luar sebagai buffer
untuk menampung masukan yang diterima dari indra manusia diproses untuk di
teruskan ke otak (memory)
2) kognitif: memproses hubungan keduanya
3) sistem motor: memngontrol aksi/respon (pergerakan,
kecepatan, kekuatan)
5. Observations Orang lebih fokus untuk menyelesaikan
masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif. Orang
menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian. Orang lebih kepada
heuristic daripada algorithmic Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran
matang Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu
penting. Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan 6. Problem Solving
Problem Solving atau yang biasa kita kenal Penyelesaian masalah, penyelesaian
masalah pada IMK ini setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan.
Penalaran (Reasoning) adalah proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu
atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Setelah
penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan Penalaran (Reasoning) : proses
pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang
dimiliki oleh manusia. Reasoning terdiri dari :
· Deduktif Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang
diberikan Jika A, maka B Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan
kebenaran Contoh : If it is Friday then she will go to work It if Fridy
Therefore she will go to work If it raining then the ground is dry It is
raining Therefore the ground is dry
· Induktif Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk
belajar tentang hal baru Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun
merupakan proses yang berguna Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar
mengenai lingkungan
· Abduktif Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi
yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi Metode ini digunakan untuk
menjelaskan event yang kita amati Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia
seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan
hingga ada bukti lainyang mendukung penjelasan atau teori alternatif
B .Analisa Berbasis Pengetahuan
A. Dokumentasi
4.KOMPONEN DAN INPUT DAN OUTPUT
Unit Input(Input Device)
1. ANALISA TUGAS
Analisa tugas : Proses menganalisa
bagaimana manusia melaksanakan tugas dengan sistem yang ada
Metode untuk menganalisis pekerjaan orang
-Apa yang orang kerjakan
-dengan apa mereka itu bekerja
-apa yang harus mereka ketahui
Metode untuk menganalisis pekerjaan orang
-Apa yang orang kerjakan
-dengan apa mereka itu bekerja
-apa yang harus mereka ketahui
2. Teknik (pendekatan) untuk analisa
tugas / Jenis-jenis
A. Dekomposisi tugas, memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan pelaksanaannya
A. Dekomposisi tugas, memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan pelaksanaannya
B. Teknik berbasis pengetahuan, melihat apa yang harus
diketahui oleh user tentang
objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan bagaimana pengetahuan
itu diorganisasikan
C Analisa berbasis relasi-entitas, pendekatan berbasis objek, dimana penekanannya pada identifikasi aktor dan objek, relasi dan aksi yang dilakukan. Analisa tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek analisa tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-goal. Analisa tugas cenderung lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh user sedangkan pada model kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam melakukan pekerjaannya (internal mental state), maka granularitasnya biasanya lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
C Analisa berbasis relasi-entitas, pendekatan berbasis objek, dimana penekanannya pada identifikasi aktor dan objek, relasi dan aksi yang dilakukan. Analisa tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek analisa tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-goal. Analisa tugas cenderung lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh user sedangkan pada model kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam melakukan pekerjaannya (internal mental state), maka granularitasnya biasanya lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
A .Dekomposisi Tugas
Teknik analisa tugas umumnya membuat
dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang harus dilakukan, seperti pada
contoh di atas. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah hierarchical
task analysis (HTA). Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task
dan juga plans (rencana) yang menggambarkan urutan dan kondisi (syarat)
suatu sub-tugas dilaksanakan.
B .Analisa Berbasis Pengetahuan
Dimulai dengan mendaftar semua objek
dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya, mirip
seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi: hewan termasuk dalam
invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil,
amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya untuk memahami knowledge yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
C.Entity-Relationship Based Techniques
Diadopsi dari desain database. Dalam
database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah yang diharapkan untuk
direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisa tugas, jangkauan entitas
tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek fisik, aksi yang dilakukan
dan manusia yang melaksanakannya. Objek juga dapat berbentuk komposit dimana
membentuk mengandung lebih dari satu objek. Seperti pada pendekatan pengetahuan
pusat analisa masalah objek dan aksi, tetapi penekanannya pada hubungan antaranya,
ketimbang ‘kemiripan ‘nya.
3.Sumber Informasi dan Pengumpulan Data
Analisis tugas memungkinkan kita
membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika
didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak
semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan
mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data
tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan
waktu dan biaya menyebabkan seorang analis berusaha mengumpulkan data yang
relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika dimungkinkan, seorang
analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah
ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya. Berikut ini adalah
beberapa sumber informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat analisis tugas
:
A. Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat
adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku
instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya
berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer.
Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi
mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut
digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat
dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi
mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu
diperhatikan, dokumentasi jenis ini
hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
B.
Observasi
Observasi langsung baik secara
formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui
kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat
digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data
dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat dilakukan di lapangan
atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan di lapangan analis
dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan tugas.
Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium, analis dapat dapat
lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik.
Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau
secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.
C.
Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada
bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat
untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja si
manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan tugas tersebut.
Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi. Hasil observasi
dapat direfleksikan dengan wawancara untuk mengetahui perilaku atau kondisi
yang diinginkan dan tidak diinginkan.
D.
Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa
sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail analisis
dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat
dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh
adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang
akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi. Namun hal
ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posisi obyek dan aksi tersebut
dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang dijelaskan secara implisit.
E. Pengurutan dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik untuk membuat
klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis
melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh
ahli berdasarkan bidang analisis. UIMS sebagai arsitektur konseptual : Isu utama adalah bagaimana memisahkan antara
semantic aplikasi dan interface yang tersedia bagi user. Banyak argument yang
baik untuk mendukung pemisahan ini, yaitu :
Portability : agar aplikasi yang sama dapat digunakan di
system yang berbeda maka
membuat aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface device-dependent-nya.
Reusability : pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat mengurangi biaya.
Reusability : pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat mengurangi biaya.
Multiple interfaces : untuk meningkatkan fleksibilitas
aplikasi yang interaktif,
beberapa interface yang berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang
sama.
Customization : interface user dapat dikustom oleh desainer
dan user untuk
meningkatkan keefektifan tanpa mengubah aplikasi
4.KOMPONEN DAN INPUT DAN OUTPUT
DATA I / O
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam
cara/system untuk melakukan analisa,yaitu :
- INPUT → Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- INPUT → Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT → Keluaran, hasil dari suatu proses, baik
berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.
Unit Input(Input Device)
Input Device atau perangkat input
atau alat masukan adalah perangkat/ media untuk memasukkan data dari luar ke
dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang
diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal
computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang
menghubungkan user(pengguna) dengan computer. Data yang dimasukkan ke dalam
system computer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Sign input
berbentuk data yang dimasukkan ke dalam system computer, sedangkan maintenance
input terbentuk program yang digunakan untuk mengolah datayang dimasukkan. Jadi
input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk
memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input ini terdiri dari
beberapa macam- macam piranti input, yaitu:
Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang
paling penting dalam suatu pengolahan data dengan computer. Keyboard dapat
berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi
user untuk melakukan perintah- perintah lainnya yang diperluka, seperti menyimpan
file dan membuka file. Tombol- tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan
menjadi 4 bagian:
1.
Typewriter
key (berfungsi sama seperti mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps
2.
lock,
enter, dll)
3.
Numeric
key (berfungsi untuk menuliskan angka)
4.
Function
key (fungsinya berbeda-beda seperti F1 untuk menampilkan menu help, dll)
5.
Special
key (termasuk tombol Ctrl, Alt, Shift dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk
copy)
Mouse
Mouse digunakan untuk mengatur perpindahan kursor, member perintah
secara praktisi, Setiap kita menggerakkan mouse di layar monitor selalu tampak
sebuah pointer(penunjuk mouse) yang ikut bergerak. Arah gerak pointer di
monitor selalu sesuai dengan aarah gerakkan mouse, sedangkan bentuk tampilan
ponter di monitor selain tergantung objek yang ditunjukkan de layar juga
tergantung setting yang kita tentukan.
Scanner
Scanner
merupakan alat yang dapat digunakkan untuk: mengcopy teks dari buku, majalah,
Koran, atau lainnya ke dalam computer, biasanya dalam program Microsoft Word,
sehingga kita tidak perlu mengetikkan kata demi kata.
Bar Code Reader
Dipergunakan
di swalayan untuk membaca label data barang yang dicetak dalam bentuk font
karakter. Font yang ada di barang biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik
dan 5 digit kode barang.
Masih
banyak perangkat input yang ada seperti Joystik, touch screen, light pen dan
lain- lain. Semakin manusia menambah temuan dari tahun ke tahun makin banyak
perangkat input yang dibuat.
Unit Output(output device)
Perangkat output atau output
devices adalah alat yang digunakan untuk menampikan informasi dari
computer. Peralatan yang sering digunalkan adalah monitor, printer, dan
speaker.
Monitor
Monitor merupakan alat untuk menampilkan hasil pengetikkan data lewat keyboard dan hasil pemrosesan data. Informasi atau tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.
Monitor merupakan alat untuk menampilkan hasil pengetikkan data lewat keyboard dan hasil pemrosesan data. Informasi atau tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.
Printer
Merupakan alat untuk mencetak informasi pada kertas. Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di kertas dinamakan hard copy.
Merupakan alat untuk mencetak informasi pada kertas. Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di kertas dinamakan hard copy.
Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai pada computer yang menggunakan system operasi berbasis windows atau multimedia.
Pengertian :
Proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam bentuk yg kongkret
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai pada computer yang menggunakan system operasi berbasis windows atau multimedia.
Pengertian :
Proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam bentuk yg kongkret
Cara melakukan representasi data :
• Daftar, ringkasan, matriks
- Gunakan alat bantu bagan
- Tambahkan detail yang semakin bertambah
- Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
- Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas khusus
- Baik untuk tugas yang terurut
- Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang paralel
- Tidak mendukung dengan baik percabangan
• Naratif:
- Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
- Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
- Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
- Tidak efektif untuk detail
- Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
- Tidak efektif untuk tugas paralel
• Hierarki
Hierarki Task Analysis (HTA)
- Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
- Tugas merupakan kumpulan dari aksi
- Tugas diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan kondisi-kondisi prasyarat
Daftar Pustaka :
- Gunakan alat bantu bagan
- Tambahkan detail yang semakin bertambah
- Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
- Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas khusus
- Baik untuk tugas yang terurut
- Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang paralel
- Tidak mendukung dengan baik percabangan
• Naratif:
- Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
- Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
- Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
- Tidak efektif untuk detail
- Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
- Tidak efektif untuk tugas paralel
• Hierarki
Hierarki Task Analysis (HTA)
- Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
- Tugas merupakan kumpulan dari aksi
- Tugas diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan kondisi-kondisi prasyarat
Daftar Pustaka :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WAHYUDIN/analisa_task.pdf
http://arifust.web.id/2010/02/18/prinsip-usability/
http://muhammadnurulmuhtadi.blogspot.com/2010/02/prinsip-usability.html
http://handinha.wordpress.com/2010/02/19/prinsip-usability-imk/
http://nikoprasetia.wordpress.com/2010/03/11/usability-principle/
http://ram14chemist.multiply.com/journal/item/53
http://hendri180690.wordpress.com/category/uncategorized/
http://aldiimk.blogspot.com/p/proses-ucd.html
0 comments:
Posting Komentar